Iklan

Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah

Bloger Fakir
Saturday, December 5, 2020, December 05, 2020 WIB Last Updated 2020-12-05T08:55:12Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Sumber Taldebrooklyn

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi diIndonesia yang memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang sangat menarik.

Di daerah ini banyak sekali tempat menarik yang bisa kalian kunjungi. Salah satunya Museum Balanga yang berada Palangkaraya, atau lebih tepatnya di jalan Tjilik Riwut, jaraknya 2,5 km dari Bundaran Besar.

Bagi kalian yang menyukai sejarah pasti akan senang jika ke tempat ini. Karena di Museum Balanga ini kita akan mengenal benda-benda sejarah, seperti senjata tradisional Kalimantan Tengah yang dikenal unik diantaranya adalah, Sumpit, Duhung, dan Mandau.

Nah pada kali ini kita membahas sedikit mengenai senjata tradisionalnya yaitu Mandau.

Sumber : Budaya Lokal ID

Indonesia punya ragam senjata tradisional yang berbeda-beda. Satu di antara yang melegenda ialah mandau milik Suku Dayak. Mandau terbuat dari batu yang dibuat tajam.

Mandau berasal dari bahasa Dayak Kalimantan Tengah, yaitu asal kata "Man" dari singkatan kata "kuman" yang berarti "makan" dan "do" yaitu singkatan dari kata "dohong" yakni pisau belati khas Kalimantan Tengah. Jadi secara harfiah mandau atau mando berarti "makan dohong". Maksudnya, popularitas mandau mengalahkan dohong.

Benar saja, saat ini mandau bukan hanya dikenal terbatas di Dayak saja, melainkan juga Indonesia atau bahkan dunia.

Menurut literatur di Museum Balanga, Palangkaraya, bahan baku mandau adalah besi (sanaman) mantikei yang terdapat di hulu Sungai Matikei, Desa Tumbang Atei, Sanaman Matikei, Katingan.

Besi ini bersifat lentur sehingga mudah dibengkokan. Mandau asli harganya dimulai dari Rp. 1 juta rupiah. Mandau asli yang berusia tua dan memiliki besi yang kuat bisa mencapai harga Rp. 20 juta rupiah per bilah. Bahan baku pembuatan mandau biasa dapat juga menggunakan besi per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan dan besi batang lain. 

Peranti kerja yang digunakan terutama adalah palu, betel, dan sebasang besi runcing guna melubangi mandau untuk hiasan. Juga digunakan penghembus udara bertenaga listrik untuk membarakan nyala limbah kayu ulin yang dipakainya untuk memanasi besi. Kayu ulin dipilih karena mampu menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan kayu lainnya.

Mandau biasanya dilapisi sarung yang di Sebut Kumpang. Kumpang biasanya terbuat dari kayu dan lazimnya dihiasi dengan ukiran yang unik dan juga diberi Tumpuser Undang yaitu ikatan yang terbuat dari anyaman Uei(Rotan).

Komentar

Tampilkan

No comments:

Post a Comment